Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


 
IndeksPortailPencarianLatest imagesPendaftaranLogin

 

 Renungan

Go down 
4 posters
PengirimMessage
hybrid
Moderator
Moderator
hybrid


Male
Jumlah posting : 1657
Age : 33
Status in Family : anak gede
PaNgGiLaN SaYaNk : yos
FaVoRiT WoRd : GBU
Registration date : 18.12.07

Renungan Empty
PostSubyek: Renungan   Renungan Icon_minitimeSat Feb 23, 2008 2:52 pm

coba renungkan hal di bawah ini


Dua Manusia Super di Jembatan Setiabudi

Tanpa disadari terkadang sikap apatis menyertai saat langkah kaki
mengarungi
tuk coba taklukkan ibukota negri ini. Semoga kita selalu diingatkan.


Sekedar berbagi cerita di forum orang orang super dalam keindahan hari
ini :

Siang ini February 6, 2008 , tanpa sengaja ,saya bertemu dua manusia
super.
Mereka mahluk mahluk kecil , kurus ,kumal berbasuh keringat. Tepatnya
diatas
jembatan penyeberangan setia budi , dua sosok kecil berumur kira kira
delapan tahun menjajakan tissue dengan wadah kantong plastik hitam.
Saat
menyeberang untuk makan siang mereka menawari saya tissue diujung
jembatan
, dengan keangkuhan khas penduduk Jakarta saya hanya mengangkat tangan
lebar
lebar tanpa tersenyum yang dibalas dengan sopannya oleh mereka dengan
ucapan
"Terima kasih Oom !". Saya masih tak menyadari kemuliaan mereka dan
Cuma
mulai membuka sedikit senyum seraya mengangguk kearah mereka.

Kaki - kaki kecil mereka menjelajah lajur lain diatas jembatan , menyapa
seorang laki laki lain dengan tetap berpolah seorang anak kecil yang
penuh
keceriaan, laki laki itupun menolak dengan gaya yang sama dengan saya,
lagi
lagi sayup sayup saya mendengar ucapan terima kasih dari mulut kecil
mereka
. Kantong hitam tampat stok tissue dagangan mereka tetap teronggok
disudut
jembatan tertabrak derai angin Jakarta . Saya melewatinya dengan
lirikan
kearah dalam kantong itu , duapertiga terisi tissue putih berbalut
plastik transparan .

Setengah jam kemudian saya melewati tempat yang sama dan mendapati
mereka
tengah mendapatkan pembeli seorang wanita , senyum diwajah mereka
terlihat
berkembang seolah memecah mendung yang sedang manggayut langit Jakarta .

" Terima kasih ya mbak .semuanya dua ribu lima ratus rupiah!" tukas
mereka
, tak lama siwanita merogoh tasnya dan mengeluarkan uang sejumlah
sepuluh
ribu rupiah .

" Maaf , nggak ada kembaliannya ..ada uang pas nggak mbak ? " mereka
menyodorkan kembali uang tersebut. Si wanita menggeleng, lalu dengan
sigapnya anak yang bertubuh lebih kecil menghampiri saya yang tengah
mengamati mereka bertiga pada jarak empat meter.

" Oom boleh tukar uang nggak , receh sepuluh ribuan ?" suaranya
mengingatkan kepada anak lelaki saya yang seusia mereka . sedikit
terhenyak
saya merogoh saku celana dan hanya menemukan uang sisa kembalian food
court
sebesar empat ribu rupiah .

" Nggak punya , tukas saya !" lalu tak lama siwanita berkata " ambil
saja
kembaliannya , dik !" sambil berbalik badan dan meneruskan langkahnya
kearah
ujung sebelah timur.

Anak ini terkesiap , ia menyambar uang empat ribuan saya dan
menukarnya
dengan uang sepuluh ribuan tersebut dan meletakkannya kegenggaman saya
yang
masih tetap berhenti , lalu ia mengejar wanita tersebut untuk
memberikan
uang empat ribu rupiah tadi. Siwanita kaget , setengah berteriak ia
bilang "
sudah buat kamu saja , nggak apa..apa ambil saja !", namun mereka
berkeras
mengembalikan uang tersebut. " maaf mbak , Cuma ada empat ribu , nanti
kalau lewat sini lagi saya kembalikan !" Akhirnya uang itu diterima
siwanita
karena sikecil pergi meninggalkannya.

Tinggallah episode saya dan mereka , uang sepuluh ribu digenggaman saya
tentu bukan sepenuhnya milik saya . mereka menghampiri saya dan berujar
" Om
, bisa tunggu ya , saya kebawah dulu untuk tukar uang ketukang ojek !".

" eeh .nggak usah ..nggak usah ..biar aja ..nih !" saya kasih uang itu
ke
sikecil, ia menerimanya tapi terus berlari kebawah jembatan menuruni
tangga
yang cukup curam menuju ke kumpulan tukang ojek.

Saya hendak meneruskan langkah tapi dihentikan oleh anak yang satunya ,
"
Nanti dulu Om , biar ditukar dulu ..sebentar "

" Nggak apa apa , itu buat kalian " Lanjut saya

" jangan ..jangan Om , itu uang om sama mbak yang tadi juga " anak itu
bersikeras

" Sudah ..saya Ikhlas , mbak tadi juga pasti ikhlas ! saya berusaha
membargain, namun ia menghalangi saya sejenak dan berlari keujung
jembatan
berteriak memanggil temannya untuk segera cepat , secepat kilat juga ia
meraih kantong plastik hitamnya dan berlari kearah saya.

" Ini deh om , kalau kelamaan , maaf .." ia memberi saya delapan pack
tissue

" Buat apa ?" saya terbengong

" Habis teman saya lama sih Om , maaf , tukar pakai tissue aja dulu "
walau
dikembalikan ia tetap menolak .

Saya tatap wajahnya , perasaan bersalah muncul pada rona mukanya . Saya
kalah set , ia tetap kukuh menutup rapat tas plastic hitam tissuenya .
Beberapa saat saya mematung di sana , sampai sikecil telah kembali
dengan
genggaman uang receh sepuluh ribu , dan mengambil tissue dari tangan
saya
serta memberikan uang empat ribu rupiah.

"Terima kasih Om , !"..mereka kembali keujung jembatan sambil sayup
sayup
terdengar percakapan " Duit mbak tadi gimana ..? " suara kecil yang lain
menyahut " lu hafal kan orangnya , kali aja ketemu lagi ntar kita
kasihin
..." percakapan itu sayup sayup menghilang , saya terhenyak dan kembali
kekantor dengan seribu perasaan.

Tuhan ..Hari ini saya belajar dari dua manusia super , kekuatan
kepribadian
mereka menaklukan Jakarta membuat saya trenyuh , mereka berbalut baju
lusuh
tapi hati dan kemuliaannya sehalus sutra , mereka tahu hak mereka dan
hak
orang lain , mereka berusaha tak meminta minta dengan berdagang Tissue
.
Dua anak kecil yang bahkan belum baligh , memiliki kemuliaan diumur
mereka
yang begitu belia.

YOU ARE ONLY AS HONORABLE AS WHAT YOU DO

Engkau hanya semulia yang kau kerjakan.

MT

Saya membandingkan keserakahan kita , yang tak pernah ingin sedikitpun
berkurang rizki kita meski dalam rizki itu sebetulnya ada milik orang
lain .

"Usia memang tidak menjamin kita menjadi Bijaksana , kitalah
yang
memilih untuk menjadi bijaksana atau tidak"

Semoga pengalaman nyata ini mampu menggugah saya dan teman lainnya
untuk
lebih SUPER.
Kembali Ke Atas Go down
http://st4rlet.multiply.com/
[LichT]
Moderator
Moderator
[LichT]


Female
Jumlah posting : 1582
Age : 35
Status in Family : anak-anak
PaNgGiLaN SaYaNk : lola:p
FaVoRiT WoRd : meonggg..
Registration date : 01.10.07

Renungan Empty
PostSubyek: Re: Renungan   Renungan Icon_minitimeSun Feb 24, 2008 9:58 am

aduh,,gw cuma baca spotong yah..maklum gw paling ga demen baca panjang":p
Kembali Ke Atas Go down
hybrid
Moderator
Moderator
hybrid


Male
Jumlah posting : 1657
Age : 33
Status in Family : anak gede
PaNgGiLaN SaYaNk : yos
FaVoRiT WoRd : GBU
Registration date : 18.12.07

Renungan Empty
PostSubyek: Re: Renungan   Renungan Icon_minitimeMon Feb 25, 2008 7:34 pm

menurut g ini inti ceritanya


Setengah jam kemudian saya melewati tempat yang sama dan mendapati
mereka
tengah mendapatkan pembeli seorang wanita , senyum diwajah mereka
terlihat
berkembang seolah memecah mendung yang sedang manggayut langit Jakarta .

" Terima kasih ya mbak .semuanya dua ribu lima ratus rupiah!" tukas
mereka
, tak lama siwanita merogoh tasnya dan mengeluarkan uang sejumlah
sepuluh
ribu rupiah .

" Maaf , nggak ada kembaliannya ..ada uang pas nggak mbak ? " mereka
menyodorkan kembali uang tersebut. Si wanita menggeleng, lalu dengan
sigapnya anak yang bertubuh lebih kecil menghampiri saya yang tengah
mengamati mereka bertiga pada jarak empat meter.

" Oom boleh tukar uang nggak , receh sepuluh ribuan ?" suaranya
mengingatkan kepada anak lelaki saya yang seusia mereka . sedikit
terhenyak
saya merogoh saku celana dan hanya menemukan uang sisa kembalian food
court
sebesar empat ribu rupiah .

" Nggak punya , tukas saya !" lalu tak lama siwanita berkata " ambil
saja
kembaliannya , dik !" sambil berbalik badan dan meneruskan langkahnya
kearah
ujung sebelah timur.

Anak ini terkesiap , ia menyambar uang empat ribuan saya dan
menukarnya
dengan uang sepuluh ribuan tersebut dan meletakkannya kegenggaman saya
yang
masih tetap berhenti , lalu ia mengejar wanita tersebut untuk
memberikan
uang empat ribu rupiah tadi. Siwanita kaget , setengah berteriak ia
bilang "
sudah buat kamu saja , nggak apa..apa ambil saja !", namun mereka
berkeras
mengembalikan uang tersebut. " maaf mbak , Cuma ada empat ribu , nanti
kalau lewat sini lagi saya kembalikan !" Akhirnya uang itu diterima
siwanita
karena sikecil pergi meninggalkannya.

Tinggallah episode saya dan mereka , uang sepuluh ribu digenggaman saya
tentu bukan sepenuhnya milik saya . mereka menghampiri saya dan berujar
" Om
, bisa tunggu ya , saya kebawah dulu untuk tukar uang ketukang ojek !".

" eeh .nggak usah ..nggak usah ..biar aja ..nih !" saya kasih uang itu
ke
sikecil, ia menerimanya tapi terus berlari kebawah jembatan menuruni
tangga
yang cukup curam menuju ke kumpulan tukang ojek.

Saya hendak meneruskan langkah tapi dihentikan oleh anak yang satunya ,
"
Nanti dulu Om , biar ditukar dulu ..sebentar "

" Nggak apa apa , itu buat kalian " Lanjut saya

" jangan ..jangan Om , itu uang om sama mbak yang tadi juga " anak itu
bersikeras

" Sudah ..saya Ikhlas , mbak tadi juga pasti ikhlas ! saya berusaha
membargain, namun ia menghalangi saya sejenak dan berlari keujung
jembatan
berteriak memanggil temannya untuk segera cepat , secepat kilat juga ia
meraih kantong plastik hitamnya dan berlari kearah saya.

" Ini deh om , kalau kelamaan , maaf .." ia memberi saya delapan pack
tissue

" Buat apa ?" saya terbengong

" Habis teman saya lama sih Om , maaf , tukar pakai tissue aja dulu "
walau
dikembalikan ia tetap menolak .

Saya tatap wajahnya , perasaan bersalah muncul pada rona mukanya . Saya
kalah set , ia tetap kukuh menutup rapat tas plastic hitam tissuenya .
Beberapa saat saya mematung di sana , sampai sikecil telah kembali
dengan
genggaman uang receh sepuluh ribu , dan mengambil tissue dari tangan
saya
serta memberikan uang empat ribu rupiah.

"Terima kasih Om , !"..mereka kembali keujung jembatan sambil sayup
sayup
terdengar percakapan " Duit mbak tadi gimana ..? " suara kecil yang lain
menyahut " lu hafal kan orangnya , kali aja ketemu lagi ntar kita
kasihin
..." percakapan itu sayup sayup menghilang , saya terhenyak dan kembali
kekantor dengan seribu perasaan.
Kembali Ke Atas Go down
http://st4rlet.multiply.com/
francesco
Moderator
Moderator
francesco


Male
Jumlah posting : 1746
Age : 35
Status in Family : hmm apa ya?
PaNgGiLaN SaYaNk : rere
FaVoRiT WoRd : Are You Strong?, wow excellent,awesome,coolest thing ever,everybody lies
Registration date : 10.12.07

Renungan Empty
PostSubyek: Re: Renungan   Renungan Icon_minitimeMon Feb 25, 2008 7:39 pm

intinya aja panjang hwhw

mnrt gw intinya 2 anak itu walaupun kecil tetep menghargai hak orang lain dgn melaksanakan kewajibannya
Kembali Ke Atas Go down
hybrid
Moderator
Moderator
hybrid


Male
Jumlah posting : 1657
Age : 33
Status in Family : anak gede
PaNgGiLaN SaYaNk : yos
FaVoRiT WoRd : GBU
Registration date : 18.12.07

Renungan Empty
PostSubyek: Re: Renungan   Renungan Icon_minitimeMon Feb 25, 2008 8:13 pm

bukan,
bukang itu
mesti baca dulu
entar baru ngerti
g blm mau ceritain dulu
Kembali Ke Atas Go down
http://st4rlet.multiply.com/
francesco
Moderator
Moderator
francesco


Male
Jumlah posting : 1746
Age : 35
Status in Family : hmm apa ya?
PaNgGiLaN SaYaNk : rere
FaVoRiT WoRd : Are You Strong?, wow excellent,awesome,coolest thing ever,everybody lies
Registration date : 10.12.07

Renungan Empty
PostSubyek: Re: Renungan   Renungan Icon_minitimeMon Feb 25, 2008 8:23 pm

bukannya itu yg ditulis di bagian konklusinya?hehe
btw gw binun apa hubungannya ama kota jakarta selain jalan setiabudi jakarta?
Kembali Ke Atas Go down
hybrid
Moderator
Moderator
hybrid


Male
Jumlah posting : 1657
Age : 33
Status in Family : anak gede
PaNgGiLaN SaYaNk : yos
FaVoRiT WoRd : GBU
Registration date : 18.12.07

Renungan Empty
PostSubyek: Re: Renungan   Renungan Icon_minitimeMon Feb 25, 2008 8:37 pm

itu adalah potret kehidupan yg ada di jakarta
selain hal2 yg buruk tentunya
Kembali Ke Atas Go down
http://st4rlet.multiply.com/
d4k0
Moderator
Moderator
d4k0


Female
Jumlah posting : 977
Age : 33
Status in Family : lil sister
PaNgGiLaN SaYaNk : ica, daKo
FaVoRiT WoRd : DREAMs come truuuueeee!!
Registration date : 17.12.07

Renungan Empty
PostSubyek: Re: Renungan   Renungan Icon_minitimeTue Mar 11, 2008 12:33 am

yah gw ngerti kok pesan yang mo disampaikan dr cerita yang super duper panjang biar masih kalah ama harpot.. Razz

tp pikir realistis, anak kayak gt gw rasa ga sbanding banyaknya sama anak2 yang berlawanan 180 drajat yang sering kita ketemuin..
boro2 balikin duit kmbalian, ucapin trima kasih aja kaga, malah kasi baretan dimobil..
Kembali Ke Atas Go down
http://www.dakosite.co.cc
hybrid
Moderator
Moderator
hybrid


Male
Jumlah posting : 1657
Age : 33
Status in Family : anak gede
PaNgGiLaN SaYaNk : yos
FaVoRiT WoRd : GBU
Registration date : 18.12.07

Renungan Empty
PostSubyek: Re: Renungan   Renungan Icon_minitimeWed Mar 12, 2008 8:21 pm

tul,
tp
plg ga
kita bs liat
msh ada anak2 yg kyk gt di jakarta
walaupun jumlahnya 2 di antara puluhan ribu anak2 yg senasib dgn mereka
Kembali Ke Atas Go down
http://st4rlet.multiply.com/
hybrid
Moderator
Moderator
hybrid


Male
Jumlah posting : 1657
Age : 33
Status in Family : anak gede
PaNgGiLaN SaYaNk : yos
FaVoRiT WoRd : GBU
Registration date : 18.12.07

Renungan Empty
PostSubyek: Re: Renungan   Renungan Icon_minitimeWed Jul 23, 2008 9:17 pm

ada yg punya renungan lg?
Kembali Ke Atas Go down
http://st4rlet.multiply.com/
Sponsored content





Renungan Empty
PostSubyek: Re: Renungan   Renungan Icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
Renungan
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
 :: Lets Talk About ... :: Jakarta Raya-
Navigasi: